Susunan Pengurus 2014/2015



Ketua:
Mohammad Fakhril Assyroh Kaffah ( XI IPA 1)
Wakil Ketua:
Rizky Fathan Azkia ( X A )
Sekretaris:
Ilham Fanani ( XI IPA 2 )
Wakil Sekretaris:
Fatwa Bani Ma'ruf ( X A )
Bendahara:
Fakhri Dzikri Ashidiqi ( XI IPA 1 )
Wakil Bendahara:
Aswin Prayogi Wijaya ( X A )

Divisi-divisi

Divisi Perkaderan:
Haedar Harfi Aldian Efendi ( XI IPS 2 ) -Koor.
Muhammad Adil Swaidan ( XI IPA 1 )
Muhammad Rusdi Firdaus ( XI IPS 1 )
Muhammad Fery Andrian ( X B )
Muhammad Kholilullah ( X A )
Yusuf Aprianto Imam Utomo ( X A )

Divisi Keilmuan:
Ramzy Hizbillah ( XI MAK 1 ) -Koor.
Rizqi Nurrahman Wahid ( XI IPS 2 )
Hidanul Achwan ( X A )
Malik Priambada ( X A )
Salsabil Aji Prayoga ( X C )

Divisi Kewirausahaan:
Abdillah Rosyidin ( XI IPS 1 ) -Koor.
Dante Rangga Cisara ( XI IPA 2 )
Gilang Hadi Subroto ( X C )
Muhammad Aldionaufal C. P. ( X B )

Divisi Kesejahteraan Anggota
Sayyid Hasan Al-Afif ( XI IPA 2 ) -Koor.
Muhammad Fadhlullah Khalilullah Taqwal Qulub ( XI IPA 1 )
Muammar Katsir Nur ( X B )
Muhammad Naufal ( X A )

5 Metode utama dalam kepelatihan

5 Metode utama dalam kepelatihan

1.        Ceramah
Ceramah adalah kegiatan pemberian keilmuan oleh pelatih kepada muridnya dalam bentuk pembicaraan satu arah yang dilakukan oleh pelatih, dan siswa berperan sebagai penerima ilmu dengan cara mendengarkan untuk mendapatkan beberapa ilmu yang diberikan oleh pelatih.

2.        Diskusi
Diskusi dilakukan dengan cara para siswa saling bertukar pengetahuan dan pendapat dalam suatu forum agar bertujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan dari dan untuk siswa itu sendiri, serta untuk meningkatkan keaktifan para siswa dalam menuntut ilmu dalam kepelatihan tersebut.

3.        Pengulangan Materi
Materi yang diberikan oleh pelatih tidak selalu dapat diserap secara maksimal oleh para siswa. Terlebih lagi apabila siswa yang dilatih berjumlah banyak, maka tak jarang akan menimbulkan perbedaan pemahaman, perbedaan persepsi dan perbedaan pendapat mengenai ilmu yang dilatihkan oleh pelatih. Maka metode pengulangan sering dilakukan oleh pelatih untuk menekankan kembali, mengingat-ingat serta menyamakan pemahaman antar siswa agar keilmuan yang diserap ketika pelatihan itu bisa diserap sescara total, menyeluruh, merata dan maksimal.

4.        Praktek
Praktek adalah metode pendukung dalam suatu kepelatihan untuk meningkatkan kefahaman para siswa dalam menerima materi dan metode lain untuk memberikan materi dalam kepelatihan selain dengan visual dan audio. Namun walaupun termasuk metode pendukung, praktek sering dilakukan dalam jumlah presentase yang besar karena dianggap lebih efisien dan lebih efektif dalam pelaksanaan kepelatihan.

5.        Penugasan

Metode ini bukan metode kepelatihan yang utama, namun dapat dijadikan sebagai metode pendukung yang efektif. Metode ini pun tidak bisa diterapkan di sembarang keadaan, terutama yang menyangkut akan perbedaan objek pelatihan akan fikiran yang belum siap menerima metode ini dari pelatih.

Written by secretary of TS 009'